>>Yang tersisa semalam<<
Semalam (04 November 2007) saya baru saja mengikuti acara yang dibikin oleh IKON Bali. IKON Bali adalah salah satu LSM yang bergerak di masalah korban narkotika dan zat psikotropika.
Sembilan puluh persen pengurus dan anggotanya dalah para mantan pemakai dan pecandu yang sudah divonis HIV + dan aids.
Kemarin malam, bertempat di Wantilan DPRD propinsi Bali - Renon Denpasar, mereka membikin malam apresiasi. Seperti umumnya acara "orang muda", acara ini dipenuhi dengan hingar bingar live musik dari band-band lokal Bali. Disela-selanya ada semacam orasi dari IKON Bali. Disela-selanya juga, ada beberapa aktivis HIV?aids yang membacakan puisi karya mereka. Sungguh mengharukan. Saat mereka sudah divonis oleh paramedis dengan virus yang mematikan itu, tapi mereka masih semangat untuk survive..dan berkreasi.
Panggung Wantilan DPRD di kanan kirinya dipenuhi graviti-graviti hasil karya korban. Di sekitar gedung juga dihiasi beberapa spanduk dan poster (dengan tulisan tangan). Malam itu gedung wantilan dipenuhi penonton. Tua muda, pemakai, pecandu, yang tidak pernah memakai narkoba, intel polda, anak-anak SMA dan anak kecil yang dibawa orang tuanya bercampur jadi satu. Saya merasa nyaman diantara mereka.
Saya malam itu diminta bermain-main diatas panggung itu. Barangkali oleh para "teaterwan" itu cuma "sekedar". Biarin. Kapan saya bisa bersama-sama larut dengan mereka?
Sebelumnya, saya dihubungi oleh Gung Q, koordinator acara ini. Dia kurus. Saya kalah kurus dibanding dia. Dia bilang" Tom, bisa minta tolong ga? kami dari IKON, mau bikin blablablabla" panjang lebar dia cerita tentang orang-orang di dalam IKON. Intinya: dia pengen pas malam acara itu ada yang maen teater.
Ehm, teater? Dalam sebuah acara musik. Disempilin acara teater. Bolehlah. Toh di Denpasar - saya pikir - masih secuil orang yang pernah liat teater. Macam teater juga masih secuil.
Teater? benda apa itu? Lawak? Operet? Drama? paling kayak gitu..
Malam kemarin saya penuhi permintaan Gung Q. Saya main. Main-main.
(setelah seharian ngurusin flu burung yang ga kelar-kelar. Ambil virus, tanam virus di telur berembrio, penen virus, Uji HA/HI, positif ngga nya virus avian influensa itu..wuuuh)
Dan saya main-main lagi dengan virus. Virus teater. Tak mungkin saya main teater model drama di acara musik. Mau mainin jadi bapak yang punya anak kena Aids? wuhakakak ga lucuuu...operet? nyaingin tukul?
Tak. Saya cuma punya modal tubuh. Tubuh saya bisa digerakin.
Malam itu saya bergerak. Meski bagi beberapa orang bilang nari, breakdance..terserah. Saya menggerakan tubuh saya, sedikit bla-bla dan menjahili penonton. Ya, saya sekedar mau bilang: saya sama dengan kamu. Kita sama.
Malam kemarin semakin membukakan saya: ada banyak sahabat-sahabat kita - yang di Bali jumlahnya ribuan - yang dihinggapi virus HIV yang perlu support dari kita. Dan tentu kita juga mesti menjaga diri kita, tanpa mengucilkan mereka.
Salam.
Kami menerima tulisan maupun foto pertunjukan. Silahkan kirim ke tomo_orok@hotmail.com
Senin, 05 November 2007
virus HIV, virus avian influenza dan virus teater
Diposting oleh
tomo
di
02.48
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blognya Sahabat
Aksi minimalis Blackfogs Andy Padang the motivator! aRya Gothic Ayip Matamera Bilal Furqoni Bintang Bermusik Bonekanya Dian Car Insurance Dedi Dolrosyed Craig Says Digital Polaroid Dr Dree Spesialis Mata Fanty as Drama Queen Free Tips for You Kata Heru Live lovenya Oecan love-dollar mas ncEp Mangkok Bali Mediax Yonas Sestrakresna the videomaker Tatiana Browniestone Rais Blajar Terus Slugger skater Satya Natherland Rumah Tulisan Plinplan n cute Penyair Wayan "Jenki" Sunarta Pak cik Teranung di Jiran Ratih Indrihapsari Dayu Cute Puisi Selaksa Jiwa Bams Rendesvouse Penyair Riki Damparan Putra Saichu Soulidaritas Dadap Blog Learning English Pojok Waroeng Kopi Tenggarong23 Etavasi Blogkita-Bandungblog Civil Engineering Bagus Batam Hidup Belajar Nara Chill Lounge Music Neo Kid on the Blog Love-sex and Marriage New Music Update Retchel 1980 Craig Says Marilyn Kate Soraya City Adek Campur Campur Pinay Mom in Czech Hideout Gateway Gles Moch Satrio Welang
Teater Topeng SMAN 2 Denpasar
Intan Ivanna John
Teater Rumput SMKN 1 Denpasar
Robby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar