Kami menerima tulisan maupun foto pertunjukan. Silahkan kirim ke tomo_orok@hotmail.com

Sabtu, 10 November 2007

RE: complain

>>Lalu? B E K E R J A
"(Bukan) sekedar hanya"<<


complain Moko atas tulisan : Lalu?

Gambar/Lukis menjadi Design
Wayang menjadi Animasi
Puisi(mantra) menjadi Musik
Drama menjadi Film
Sastra menjadi Skenario,
Teater menjadi Rumah Produksi (PH) ?

Ulat aja bisa jadi kupu-kupu
Cebong aja bisa jadi katak
Jentik aja bisa jadi nyamuk
Masak teater enggak?

Bunga aja jadi buah
Biji aja jadi tunas
Batang aja jadi Pohon
Masak teater engga?

Kayaknya ini sebuah metamorfasis yang harus digagas dalam reorientasi kurikulum
sebuah pemikiran akan The Panoramas of the Moving Thing, bahwa semua harus bergerak
dan berubah. Melakukan metamorfosis diri untuk menjadi lebih baik.

Kayak roda yang terus bergulir, kayak air yang terus mengalir,
kayak saya yang terus menyindir, kayak kalian yang harus berpikir.
Berpikir teater harus bergerak kemana?
Berpikir teater harus menjadi apa?
Berpikir teater harus mengajak siapa?
Berpikir teater harus bergerak?

Ya, karena bergerak adalah energi dan yang berhenti hanyalah poskampling.
kalian pun ngga mau diangga si Udin, hansip PPT yang suka tergesa-gesa menyikapi masalah.
Karena bergerak adalah migrasi (Inca/Maya).
karena bergerak adalah hijrah (Muhammand)
Karena bergerak adalah diaspora (Yahudi).
karena bergerak adalah exodus (Rastafara)
karena bergerak adalah kolonialisasi (Belanda/Sekutu)
karena bergerak adalah urbanisasi (keluarga aku)

Seperti itulah semua harus bergerak. Bergerak untuk melakukan perubahan, seprti model rambut kamu yang tidak pernah
tenang karena keusilanmu. Kadang menjadi pirang, menjadi panjang, menjadi pendek, menjadi runjing, menjadi trend, menjadi gunting, menjadi salon, menjadi tangan tukang cukur madu rasa yang centil.
Perubahan akan menjadi mode yang beraujung pada peradaban.
Peradaban Karang Kemojing (asli primitif)
Peradaban Googling (i always do this)
Semuanya harus berkembang dan menyebar kayak virus yang sedang kau tanam.
Kalau kau sadar bahwa kau menanam, pasti- kau berhak memanen hasilnya.
Dan jika sabar, dia akan menghidupnya.

Kau buat tempat itu, kujaga wacanamu
kau jawab wacanaku, kau bunuh bidangku.
Kau pelaku - aku temanmu!

teater, kerja!

moko (teman yang jahat)

Tidak ada komentar:

General Rehearseal

General Rehearseal
a Time between Us by Teater Satu Kosong Delapan

Exercise

Exercise
Teater Satu Kosong Delapan