>> Tentang Waktu <<
Meski berkutat dengan "waktu" bukan berarti saya lagi narsis dan ngulas balik karya saya yang terakhir "Waktu antara Kau dan Aku".
Tapi ini sungguh-sungguh soal waktu.
Tak terasa, 2007 sudah di ujung tahun dan sebentar lagi pecahlah 2008. Padahal sepertinya baru kemarin tahun 1980. Lalu apa yang akan kita kerjakan di tahun 2008? Masihkah bernostalgia dengan yang telah dilakukan kemarin, bulan kemarin atau tahun kemarin-kemarin?
Bila teater adalah cerminan kehidupan manusia maka semestinya di tahun 2008 akan ada "sesuatu yang baru" di tubuh teater!
Apa?
Entahlah. Barangkali proses kreatifnya, bentuk penyajian, isi, teknik bermain atau apalah. Tentu ini adalah pekerjaan rumah bagi para pelaku teater bila sadar bahwa waktu cepat berlari.
Televisi, handphone dan internet sudah menjadi bagian dari manusia sehari-hari. Perubahan terjadi hampir tak terkendali. Lalu?
Ngomongin Teater Sekarang!
Kami menerima tulisan maupun foto pertunjukan. Silahkan kirim ke tomo_orok@hotmail.com
Jumat, 28 Desember 2007
Re-Intro
Diposting oleh
tomo
di
19.44
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blognya Sahabat
Aksi minimalis Blackfogs Andy Padang the motivator! aRya Gothic Ayip Matamera Bilal Furqoni Bintang Bermusik Bonekanya Dian Car Insurance Dedi Dolrosyed Craig Says Digital Polaroid Dr Dree Spesialis Mata Fanty as Drama Queen Free Tips for You Kata Heru Live lovenya Oecan love-dollar mas ncEp Mangkok Bali Mediax Yonas Sestrakresna the videomaker Tatiana Browniestone Rais Blajar Terus Slugger skater Satya Natherland Rumah Tulisan Plinplan n cute Penyair Wayan "Jenki" Sunarta Pak cik Teranung di Jiran Ratih Indrihapsari Dayu Cute Puisi Selaksa Jiwa Bams Rendesvouse Penyair Riki Damparan Putra Saichu Soulidaritas Dadap Blog Learning English Pojok Waroeng Kopi Tenggarong23 Etavasi Blogkita-Bandungblog Civil Engineering Bagus Batam Hidup Belajar Nara Chill Lounge Music Neo Kid on the Blog Love-sex and Marriage New Music Update Retchel 1980 Craig Says Marilyn Kate Soraya City Adek Campur Campur Pinay Mom in Czech Hideout Gateway Gles Moch Satrio Welang
Teater Topeng SMAN 2 Denpasar
Intan Ivanna John
Teater Rumput SMKN 1 Denpasar
Robby
4 komentar:
yah..emang udah saatnya manusia mati di tikam karyanya sendiri...lantas, wajar bukan bila karya dicari saat bentuk belum kita temui...
tadi pagi aku baca ramalan Ny. Laurent di koran... isenglah tanya padanya: "Bagaimana perkembangan teater di Bali tahun depan?"
Filmisasi puisi, sebuah istilah yang sering tidak sengaja aku pikirkan sebagai buah dari kebiasaanku yang suka berpikir ngelantur, ini sangat mungkin ada! Ternyata sudah lama ada dan sudah ada festivalnya! ZEBRA Poetry Film Festival sudah digelar sebanyak 3 kali di Berlin dan akan menggelar festival serupa tahun depan.
Buruan kirim karya kalian paling lambat 16 Juni 2008 dan festival diadakan 9 sampai 12 Oktober 2008. Hadiahnya ga tanggung-tanggung! 10.000 euro! Cukup buat berteater selama setahun tanpa perlu berpikir funding hahaha...
Kabar ini aku temukan di sebuah situs Jerman www.literaturwerkstatt.org, silahkan liat2 lagi...
Bisa jadi dramatisasi/teaterisasi puisi dan musikalisasi puisi mulai ditinggalkan tahun depan... (tanya Ny. Laurent, ah!)
Selamat membuat filmisasi puisi!
salam,
dap.
yap bener juga ente dap.. mungkin itu salah satu bentuk lain aja kali yah. dan disini emang sepertinya dah musti berdamai keadaan. hikzz.....
Posting Komentar