tag:blogger.com,1999:blog-6299747575574967343.post5139076260343272626..comments2023-10-09T01:54:58.621-07:00Comments on Teater Bali: Lebaran Kakak TeaterUnknownnoreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-6299747575574967343.post-90715173529073978722007-10-31T19:19:00.000-07:002007-10-31T19:19:00.000-07:00Kepada P. AbuMenjadi miris di hati, ketika membaca...Kepada P. Abu<BR/><BR/><BR/>Menjadi miris di hati, ketika membaca sebuah tulisan pesan Lebaran berisikan keluhan. Apalagi dari seorang kakak yang sudah tentu berarti lebih tua, lebih dulu mengetahui apa yang adiknya belom sepenuhnya ketahui. <BR/><BR/>Semoga aku bisa menjadi adik dalam pengertian itu. Tapi sayangnya aku bukanlah seorang adik yang ada dalam ruang itu. Mungkin terdengar sama. Tapi sakitnya, dalam ruang yang aku anggap, aku tidak menemukan siapa kakakku dan seperti apa keluhannya.<BR/>Sehingga aku berindak telalu santun [pelan?] untuk menolak, apalagi menggantikanya. <BR/>Sesatun basa-basi di bawah ini<BR/><BR/>[sebelumnya mohon maaf atas keturut-sertaannya dalam surat yang pivasi -semoga postingan di blog ini menjadikannya milik bersama]<BR/><BR/>mokoAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6299747575574967343.post-16760969652825386672007-10-15T20:03:00.000-07:002007-10-15T20:03:00.000-07:00hallo teaterwan teaterwati bali...gmana kabar?teta...hallo teaterwan teaterwati bali...gmana kabar?<BR/><BR/>tetap smangat!!!Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/07637902570396217714noreply@blogger.com